Soal Penembakan Remaja di Jl Cipto, KPAID Soroti Pengawasan Orang Tua

CIREBON - Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Cirebo, Hj Fifi Sofiah atau Bunda Fifi turut menyoroti kasus penembakan terhadap seorang remaja di Jalan Cipto Mangunkusumo, Kota Cirebon.

Menurut dia, ada unsur kelalaian dan pengawasan dari orang tua. Apalagi, waktu kejadian diketahui sekitar pukul 03.00 dini hari, yang seharusnya anak berada di rumah.

\"Pagi hari jam 3 ada anak keluar, tanpa sepengetahuan orang tua,\" kata Bunda Fifi, sapaan akrabnya, kepada Radar Cirebon, saat melakukan pendampingan di RSD Gunung Jati, Selasa (10/3/2021).

Disampaikan dia, kelalaian dan kurangnya pengawasan orang tua terlihat dari alasan yang diungkapkan korban maupun saksi. Bahwa mereka keluar pukul 03.00 dini hari, dengan alasan mau membeli pulsa kuota.

\"Berati anaknya ini main HP sampai pagi hari. Sampai kuotanya habis. Ada unsur kelalaian dari orang tua,\" tuturnya.

Karenanya, dia meminta orang tua untuk lebih mengetatkan pengawasan kepada anak. Juga lebih menjaga dan berhati-hati. Terutama bola memiliki anak pada usia menjelang usia remaja.

\"Dengan gadget itu luar biasa. Setiap menit, setiap jam pegangnya HP. Ini harus menjadi perhatian kita semua,\" tuturnya.

Baca juga:

• Kondisi Terkini Remaja Korban Penembakan di Jl Cipto
• Pelaku Penembakan Remaja di Jalan Cipto Cirebon Belum Ditangkap, Ini Penjelasan Polisi
• Nazaruddin Dianggap Biang Kerok KLB Demokrat, Masih Punya Nafsu Politik?

Sumber: